Senin, 15 April 2013

ASPEK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA


ASPEK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA
       RANGKUMAN 
Tugas ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah
Perkembangan motorik











Oleh :
Nama                : Khoirul Anis
NPM                : 09520246
No Absen        : 27

PJKR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PASUNDAN CIMAHI
2011





ASPEK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA

A.    Aspek – aspek Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia.
Puncak prestasi seseorang tak mungkin dicapai sepanjang periode usia. Dalam setiap cabang olahraga ada periode usia yang pasti dikenal sebagai Usia Untuk Berprestasi Tinggi, dimana seseorang olahragawan berada dalam suatu kondisi yang memungkinkan untuk mencapai prestasinya yang tinggi (Lempart, 1973). Masa untuk mencapai prestasi yang tinggi ini pada kebanyakan olahraga mulai pada usia 20 tahun dan berakhir sebelum mencapai usia 30 tahun. Hal ini berarti bahwa seorang olahragawan harus mencapai prestasi terbaik dalam kariernjya sebagai atlet dalam masa usia tersebut.
Untuk mencapai prestasi yang tinggi pada usia duapuluhan tentunya latihan harus dimulai sejak masa kanak-kanak, sebab prestasi yang tinggi tersebut baru bisa dinikmati setelah menjalani latihan selama 8 hingga 12 tahun.
pertumbuhan dan perkembangan sejak lahir hingga mencapai kematian merupakan suatu proses yang berkelanjutan dan memiliki aspek-aspek yang berbeda. Darisudut pandang latihan, ketiga aspek pertumbuhan dan perkembangan ini adalah :
1.      Pertumbuhan Morfologis dan Fisiologis
Aspek ini mencangkup perubahan-perubahan tinggi badan, berat badan, proporsi tubuh, komposisi tubuh, organ-organ dan system bagian dalam tubuhdan langsung sejak lahir dan system bagian dalam tubuh yang langsung sejak lahir dan seterusnya.
2.      Sifat-sifat perkembangan psikologi dan sosial.
Aspek-aspek ini tampak pada perkembangan kemampuan psikologis, personalitas dan kecenderungannya. Sikap, minat/ perhatian, dan berbagai kemampuan dan karakteristik sosial.


3.      Perkembangan Motorik
Aspek  pertumbuhan dan perkembangan motorik merupakan aspek terpenting dalam olahraga. Ini merupakan pengetahuan tentang teori umum dan metedologi latihan olahraga. Perkembangan mtorik mengandung arti perkembangan dari gerakan-gerakan dan berbagai kemampuan motorik sejak lahir hingga meninggal.

Pertumbuhan Motorik
Ketiga aspek pertumbuhan dan perkembangan yang sudah dijelaskan saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini :

Pertumbuhan dan perkembangan Morfologis dan Fisiologis
Pertumbuhan dan perkembangan psikologi dan sosial
Pertumbuhan dan  Perkembangan






Kajian ini bermaksud melukiskan tentang perkembangan motorik dalam berbagai periode sejak masa kanak-kanak hingga dewasa. Pola pertumbuhan pada anak-anak diseluruh dunia umumnya hampi sama walaupun ada sedikit variasi. Karena itu kiranya informasi yang disajikan ini dapat dijadikan pedoman dalam memformulasikan latihan secara benar dagi anak-anak dan dewasa.


B.     Tahap-tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Berdasarkan Perkembangan Motorik.
Pertumbuhan dan perkembangan bukan suatu proses yang uniform (sama) akan tetapi ditandai oleh perbedaan kecepatan perkembangan berbagai parameter pada tingkat usia yang berbeda (Stemmler,1977) dan (Ludwing dan Hirtz, 1981). Wrinter (1977) membagi keseluruhan terhadap pertumbuhan dan perkembangan yang didasarkan kepada perkembangan motorik kedalam periode-periode berikut ini:
1.      Periode sejak bulan pertama hingga bulan ketiga (1bulan – 3 bulan)
2.      Periode sejak bulan ke empat hingga bulan ke dua belas (4 bulan – 12 bulan/ satu tahun)
3.      Periode sejak tahun ke dua hingga akhir tahun ke tiga.
4.      Periode sejak tahun ke empat hingga akhir tahun ke tujuh
5.      periode sejak tahun ke delapan hingga akhir tahun ke sepuluh
6.      Periode sejak tahun ke sebelas atau ke dua belas hingga awal pubertas                       ( kematanagn seksual).
7.      Periode sejak awal pubertas hingga mencapai manarchy atau spermarchy.
8.      Periode sejak manarchy atau spermarchy hingga mencapai kematangan seksual.

Pada anak-anak wanita proses kematangan seksual mulai satu hingga dua tahun lebih awal, karenanya sulit memberikan batas usia yang pasti.










C.    Periode Awal Masa Kanak-kanak
Periode awal masa kanak-kanak berkembang mulai dari tahun ke empat hingga akhir tahun ke tujuh. Pada periode ini anak melakukan macam-macam gerakan dasardengan sempurna seprti berlari, melompat, mendorong, melemar, dan sebagainya.
Pada akhir periode ini otak hampir mencapai otak orang dewasa dan bersamaan dengan itu pula system persyarafan serta berbagai indra yang terlibat dalam pengendalian dan pengaturan gerak berkembang pesat.
Karakteristik Tingkah laku Anak-Anak
Tingkah laku anak-anak pada akhir periode ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.      Anak memperlihatkan suatu keinginan yang sangat kuat terhadap berbagai aktivitas dan gerak-gerak fisik.
2.      Aktivitas anak yang lebih banyak adalah bermain mereka lebih menyukai melakukan aktivitas bermain peran.
3.      kemampuan persepsi dan konsentrasi berkembang pesat.
4.      daya ingat lebih baik. Dengan mudah mereka dapat mengingat hal-hal yang telah lampau.
5.      Kemampuan berfikir juga berkembang baik namun masih terbatas (berfikir abstrak masih terbatas).
6.      Terdapat perbaikan secara mencolok dalam hal kemampuan berbahasa.
7.      Rasa ingin tahu nak pada usia ini makin berkembang.
8.      Anak sangat emosional dan tak mampu mengendalikan emosinya.
9.      Prilaku anak ditandai oleh suatu tingkat fantasia tau imajinasi yang tinggi.
10.  Anak juga memperlihatkan kemampuan yang kuat untuk mandiri.
11.  Anak juga memiliki sifat bersaing dan mempertuturkan hatinya bersaing dengan lawan sebaya.


Perkembangan motorik pada awal masa kanak-kanak
Perkembangan motorik kelompok akhir periode usia ini mencapai suatu puncak yang memuaskan, anak sudah dapat menyempurnakan gerakan-gerakan dasar seperti berlari, melompat, melempar, berguling, bergelantung, memanjat, mendorong, menarik, dsb. Menurut Winter (1977) pada masa ini terjadi perkembangan gerakan-gerakan dasar dengan cepat baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Disamping itu untuk pertama kali dalam hidupnya anak memperoleh kemampuan mengabungkan gerakan-gerakan dasar ini (mengabungkan gerakan-gerakan yang sederhana secara berturut-turut dan berhasil). Kebanyakan kombinasinya pada periode ini adalah berlaari dengan melompat, berlari dengan melempar, menanngkap denagn melempar dan sebagainya.


Kemampuan-kemapuan kondisional
Pada periode usia ini terjadi perbaikan yang pesat pada kemampuan kekuatan, kecepatan dan daya tahan. Daya tahan dasar (basic endurance) juga berkembang sangat baik dan melalui latihan yang tepat, dapat dikembangan secara mengagumkan (Winter, 1976)
Kemampuan koordinasi
Bermacam-mcam kemampuan koordinasi seperti keseimbangan ritme/ Irama, orientasi, coupling, dll. Rata-rata menunjukan perkembangan yang sangat tinggi. Yang dimaksud dengan Kemampuan keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan diri dalam keadaan statis atau dinamis. Kemapuan ritmik adalah kemampuan untuk merasakan irama suatu gerakan untuk melakukan gerakan dengan irama yang dikehendakinya. orientasi adalah kemampuan untuk menentukan posisi tubuh dan bagian-bagian tubuh menurut waktu dan ruang dalam hubungannya dalam keseimbangan, lapangan bermain, pemain-pemain yang lain, bola, perlengkapan, dan lain-lain. Coupling adalah kemampuan untuk mengabungkan gerakan-gerakan berbagai bagian tubuh. Kemampuan belajarmotorik juga meningkat pesat, fleksibilitas berkembang pesat, dan pada akhir periode ini anak memiliki tingkat persendian cukup baik.
Implikasi Dalam Latihan
1.      Pada akhir periode usia ini anak-anak dapat mulai diberikan latihan yang sistematis untuk cabang-cabang olahraga seperti renang, menyelam dan senam.
2.      Penekanan khusus dalam latihan hendaknya dititikberatkan pada perkembangan berbagai kemampuan koordinasi, fleksibilitas, frekuensi gerakan, dan kecepatan gerak.
3.      Gerakan-gerakan yang sederhana beserta kombinasi gerakan dan perubahannya dalam kondisi yang sulit harus dilatih.
4.      Dalam latihan hendaknya digunakan aktivitas dan gerakan-gerakan  yang memerlukan keseimbangan berirama, karena disukai oleh anak pada usia ini.
5.      LAtihan hendaknya diformulasikan dalam bentuk permainan, dimana anak-anak dapat meniru objek-objek, binatang-binatang, dan orang lain. Aktivitas ini harus menarik dan menyangkut banyak gerakan. gerakan juga harus mengajarkan anak-anak berdisiplin dan mengendalikan dirinya.
6.      Koreksi gerakn-gerakan hendaknya tidak terlalu nbanyak dan hanya pada gerakan-gerakan yang dianggap perlu. Prinsipnya harus menyediakan fasilitas.
7.      Tujuan latihan harus mengarah pada perkembangananak secara menyeluruh baik performans maupun kepribadiannya secara serempak.








D.    Periode Pertengahan Masa kanak-kanak
Periode ini mulai pada tahun ke tujuh hingga mencapai usia 10 tahun. Pada masa ini anak mulai memasuki sekolah. Adanya peningkatan tuntunan psikologi dan sosial pada anak-anak mengakibatkan perkembangan mental dan sosial mereka cepat. Dari aspek perkembangan motorik, peningkatan kemampuan belajar motorik cepat. Karakteristik usia anak yang penting pada periode usia ini adalah :
1.      Anak sanagt aktif. Terdapat keinginan yang kuat dari nmereka untuk turut serta dalam aktivitas-aktivitas dan gerakan-gerakan pisikal.
2.      Persepsi mereka lebih maju disebabkan adanya kematangan alat indra dan akumulasi pengalaman untukmenafsirkan dengan benar perasaan-perasaan yang dialaminya.
3.      Kemampuan untuk mengamati suatu tindakan atau aktivitas secara sistematis dan dari aspek-aspek penting yang berbeda belum berkembang hings taraf yang memuaskan.
4.      Ingatan anak berkembang lebih jauh dan dapat meningat bermacam-macam hal dengan baik.
5.      Kemampuan berpikir anak berkembang cepat. Mereka daopat berfikir abstrak walaupun masih terbatas.
6.      Terdapat kemajuan yang pesat dalam berbahasa.
7.      anak mencapai lebih banyak pengendalian diri.
8.      untuk pertama kali dalam kehidupannya anak berkembang agak stabil dan tertarik pada hal-hal tertentu.
9.      Pada periode ini terjadi sosialisasi yang cepat pada anak.

Perkembangan motorik pada pertengahan masa kanak-kanak
Perilaku motorik pada periode pertenaghan masa anak-anak ditandai oleh suatu perkembangan kemampuan belajar motorik yang cepat, mobilitas yang tinggi, dan juga kebutuhan aktivitas fisik yang tinggi juga. Akan tetapi apabila suatu aktivitas atau gerakan yang dilakukan selalu diulang-ulang, minat dan kemampuannya untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan itu akan hilang.
Kemampuan-kemampuan kondisional
Pada periode usi ini, kemampuan kekuatan berkembang mantap tetapi dengan kecepatan yang sedang. dengan seringnya anak-anak melakukan latihan maka perbaikan kekuatan otot dan bagian-bagian tubuh cukup memuasakan.\
Kemampuan Koordinasi
Pada periode usia ini kemampuan belajar motorik maju pesat karena :
1.      Adanya perbaikan dalam proporsi tubuh (dicapai setelah perubahan bentuk yang pertama)
2.      Adanya konsentrasi, persepsi, kemampuan berfikir dan analisa yang lebih baik.
3.      Lebih kaya dengan pengalaman-pengalaman gerakan.
4.      Adanya perkembangan system persyarafan dan berbagai indera yang berhubungandengan motorik yang hampir sempurna.
Implikasi dalam latihan
1.      Dalam kebanyakan cabang olahraga latihan secara sistematis sudah dapat dimulai pada akhir pertengahan masa anak-anak.
2.      Tujuan utama dari pada latihan harus diarahkan pada gerak koordinasi.
3.      harus selalu menjaga serta memelihara fleksibilitas.
4.      Tekanan latihan harus dititikberatkan pada perkembangan menteluruh.
5.      Kemampuan daya tahan dapat dilatih tetapi jangan dikembangakan dengan mengorbankan factor prestasi lainnya.
6.      Dorongan anak-anak yang kuat terhadap aktivitas fisik hendaknya disalurkan dan diberikan kesempatan kepada mereka.
7.      Latihan maupun metode yang digunakan harus brvariasi agar anak tidak bosan.
8.      HArus selalau dilakukan koreksi baik ferbal maupun contoh gerakan nyata.
9.      Aktivitas kelas harus lebih formal, disiplin dan memperhatikan tatakrama.


E.     Periode Akhir Masa Kanak-kanak
Perriode akhir masa kanak0kanak mulai pada usia 11 tahun dan berakhir hingga awal proses kematangan seksual mulai satu hingga dua tahhun lebih awal. Karena itu periode ini lebih pendek dibandingkan pada anak laki-laki. Disamping itu juga terdapat perbedaan intra-sex pada awal proses ini. Itulah sebabnya anak-anak laki-laki ataupun perempuan pada usia yang sama bisa mempunyai masa akhir kanak-kanak yang lebih pendek atau lebih panjang. Pada periode ini anak semakin berani, Imajinatif, giat, banyak akal, dan sangat berani mengambil resiko.
Perkembangan motorik pada periode akhir masa kanak-kanak.
perkembangan motorik pada periode ini sangat baik. Ini merupakan periode dimana anak mempunyai kemampuan belajar motorik yang paling baik. Dia memperlihatkan suatu kesiapan yang tinggi dalam berbagai tugas dan aktivitas fisik.
Kemampuan Kondisi pada periode akhir masa kanak-kanak
Pada periode ini kekuatan dan daya tahan berkembang pesat, namun dengan adanya perbedaan individual antara anak perempuan dan anak laki-laki maka perbedaan ini jauh lebih banyakdalam kekuatan maksimal dan kekuatan eksplosif. Kecepatan gerak dan frekuensi gerakan jauh berkembang, tetapi tingkat kemajuan agak lambat dan menurun.
Kemampuan koordinasi pada periode akhir masa kanak-kanak
Kemampuan koordinasi pada periode usia ini mencapai taraf yang agak baik dan memungkinkan anak mencapai kemampuan belajar motorik amat baik. Bahkan pada anak laki-laki secara kualitatif presentasi melempar banyak tergantung pada hasil latihan.
Implikasi dalam latihan
1.      Periode ini merupakan periode kemampuan belajar motorik yang paling baik pada anak-anak untuk mencapai prestasi maksimal kepada mereka harus diajarkan sebanyak mungkin gerakan-gerakan dari bermacam-macam cabang olahraga.
2.      Pada periode ini identifikasi anak-anak berbakat harus dilakukan secara ekstentif.
3.      Dalam latihan, perbedaan individual dan jenis kelamin yang berhubungan dengan taraf perkembangan motorik harus diperhatikan.
4.      Latihan dan pertandingan dalam semua cabang olahraga harus dimulai.
5.      Latihan hendaknya bersifat umum yang mengarah kepada perkembangan menyeluruh pada anak-anak.
6.      Semua kemampuan kondisional harus dikembangkan melalui latihan-latihan umum.
7.      Tekanan maksimal harus diberikan kepada perkembangan berbagaikemampuan koordinasi denagn cara membuat anak-anak belajar bermacam-macam gerakan yang berbeda, sulit, dan dalam kondisi yang berbeda-beda.
Pengorganisasian latihan harus lebih bersifat formal. Penggunaan bahasa dalam mengajar atau melatih perlu ditingkatkan akan tetapi bahasa yang diguankan itu hendaknya dimengerti oleh anak-anak.













F.      Periode/ Masa Pubertas
Masa pubertas muali denagn berawalnay proses kematangan seksual dan berakhir dengan mulainya menstrulasi pertama pada anak-anak perempuan dan munculnya kematangan seperma pada anak laki-laki. Perbedaabn kematangan antara anak laki-laki dan perempuan ini bisa mencapai 2 tahun. Proses kematangan seksual disertai perubahan-perubahan baik morfologis maupun fisiologis, terutama yang menyebabkan peningkatan produksi hormon kelamin.
Urutan Kejadian/ Peristiwa Daripada
karakteristik kelamin Sekunder
Permpuan
Laki – laki
Pelebaran pada pelvis/ pingul
Pertumbuhan dari testes dan penis
Pingul bulat
Tumbuh rambut (public hair)
Perkembangan payudara
Mulai terjadi perubahan suara
Tumbuh rambut (public hair)
Kelenjar susu bertambah besar
Tumbuh rambut diketiak
Terjadi perubahan suara(yang terakhir)
Menarchy
Tumbuh rambut pada ketiak
Terjadi pollution yang pertama.

Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik selama masa pubertas amat berbeda dengan periode sebelumnya. Pada periode ini terdapat peningkatan secara individual dalam prilaku anak-anak selama latihan dan pertandingan. bahkan cara pelaksanaan gerakan meningkat secara individual.
Kemampuan-kemampuan kondisional
Selama masa pubertas kemampuan kekuatan rata-rata berkembang lebih cepat. Hal ini mungkin disebabkan adanya perubahan-perubahan hormone yang mengakibatkan peningkatan secara cepat pada masa otot dan pengaruh yang lebih baik akibat perubahan dalam proporsi tubuh.
Kemampuan-kemampuan kordinasi
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, masa pubertas terjadi kemrosotanpada kondisi motorik. Secara keseluruhan dapat kita katakana bahwa pada periode pubertas tampaknya kurang menguntungkan untuk mrmpelajari gerakan yang baru untuk kualitas motorik, dan untuk perkembangan agilitas atau kemampuan koordinasi.
Implikasi dalam latihan
1.       periode pubertas hendaknya tidak dipandang sebagai masa krisis. hal ini adalah konsekuensi alamiah dari proses pertumbuhan dan perkembangan.
2.      Latihan harus bersifat individual dan perbedaan jenis kelamin.
3.      Masa pubertas adalah suatu periode yang memungkinkan untuk mengembangkan kemampuan kekuatan.
4.      Selama masa pubertas latihan-latihan berbagai cabang olahraga yang lebih spesifik.
5.      Pada anak-anak yang sangat merosot/ kurang dalam koordinasi motoriknya lebih baik jangan diajarkan gerakan-gerakan baru.
6.      Latihan harus dilakukan dengan cara-cara yag demokratis.
7.      Pelatih harus membangtu mengatasi permasalahan anak dengan cara yang bersahabat.
8.      berikan penjelasan secara terperinci tentng berbagai aspek latihan denagn mengunakan bahasa yang sederhana.
9.      Pelatih harus mengingat perbedaan inter dan intra seks yang menjadi amat berarti dalam kelompok usia ini.









G.  Masa Adolesensi
Masa adolesensi merupakan fase proses kematangan seksuak yang kedua dan terakhir. Anak perempuan mencapai kedewasaan pada usia 17 tahun, sedangkan anak laki-laki mencapai kedewasaan pasda usia 18 atau 19 tahun.
Perkembangan motorik
Perkembangan motorik pada masa adoliesensi ditandaioleh peningkatan stabilitasi, perbedaan seksual dan individual dalam kemampuan motorik, gerak, dan prilaku motorik. Periode adoliesensi ditandai dengan berkembang lebih jauh gerakan-gerakan baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif.
kemampuan-kemampuan kondisional
Kemampuan kekuatan terutama kekuatan maksimal dan kekuatan eksplosif rata-rata berkembang cepat pada anak laki-laki. Dilain pihak daya tahan kekuatan kurang maju.
Kempuan koordinasi
Dalam adoliesensi koordinasi motorik maju, mengakibatkan kualitas gerakan menjadi lebih baik. Kemampuan koordinasi pada anak laki-laki sekali lagi menunjukan  suatu taraf perkembangan yang baik.
Implikasi dalam latihan
1.      para remaja (adoliesensi) dalam segala hal seharusnya diperlakukan dan ndilatih seperti olahragaawan dewasa.
2.      Pelatih harus mengambil suatu sikap yang demokratis terhadap adoliesensi (remaja ) tersebut.
3.      Remaja wanita disebabkan oleh factor-faktor sosial cultural cenderung menarik diri secara berangsur-angsur dai olahraga dan latihan.
4.      Perbedaan-perbedaan individual dan seksual yang maksimal dalam kelompok usia ii senaniasa khendaknya mendapat perhatian.
5.      Oleh karena masa adoliesensi itu menjelang usia untuk berprestasi tinggi, maka latihan-latihan harus lebih spesifik dan individualistic.


1 komentar:

  1. Bantu buat Kartu Kredit dan Kta BANK ANZ 5-500 jt di manapun anda berada di seluruh pelosok nusantara dana instant tanpa jaminan 100% berkas aman cukup fc ktp.slip gaji/skp kartu kredit limit min 5 jt usia 1 th npwp dan cover tabungan . khusus karyawan gaji min 5 jt perbulan. proses maks 10 hari kerja.bunga 1.5%-1.89%. tenor sampai 5 tahun bila berminat hub chairul sarto utomo via sms telp 0852293...48635. 085712639751 whatshapp 08883932980 fb chairul ichsan buana
    alamat kantor Jl. Pandanaran No. 47
    Semarang 50243 GEDUNG BANK ANZ LANTAI DUA
    DANA TUNAI dan kartu kredit bank anz PENUHI SEGALA KEBUTUHAN ANDA , KARYAWAN ATAU OWNER BUAT NAMBAH MODAL USAHA,PERNIKAHAN,PENDIDIKAN,RENOVASI RUMAH DLL PROSES MUDAH,CEPAT MAKSIMAL 10 HARI KERJA DANA LANGSUNG DI TRANSFER KE REKENING ANDA DIMANAPUN ANDA BERADA DI SELURUH PELOSOK NUSANTARA
    ALAMAT KANTOR DI GEDUNG BANK ANZ SEMARANG untuk divisi pemasaran kami bertempat tinggal di JL lamper sari 14 no 10 semarang

    MARKETING CHAIRUL SARTO UTOMO
    info detail bisa lihat di danaimpiankita@blogspot.com

    BalasHapus